Ratu Kidul Dan Pasukannya Konon
Bersemayam Dipantai Selatan Maka Tak Heran Kesan Mistik Di Derah
Tersebut Sangat Kuat.
Bahkan
Ada Beberapa Tempat Yang Dipercaya Sebagai Penghubung Dunia Nyata Dan
Nyi Roro Kidul,Berikut Ini Adalah Tempat Menuju Pintu Laut Selatan.
1.Pelabuhan Ratu
Pelabuhan
Ratu Yang Terletak Di Sukabumi Indonesai,Sangat Kental Dengan Mitos Nyi
Roro Kidul.Bahkan Ada Sebuah Kamar Hotel Yang Disediakan Untuk
Peristirahatan Sang Ratu Pantai Selatan.
2.Hotel Inna Samudera Jawa Barat
Hotel
Ini juga Terkenal Karena Memiliki Kamar Untuk Nyai Roro Kidul.
Mitosnya,Salah Satu Tempat Yang Dipercaya Sebagai Tempat Istirahat Nyai
Roro Kidul Adalah Kamar 308 Hotel Inna Samudera. Kamar Ini Pun Tak Pernah Sepi dari Pelancong, Yang Ingin Meminta Ilmu Dan Berdoa di Kamar Tersebut.
kamar |
3.Pantai Parangtritis Yogyakart
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja.Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak
orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan
gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South
adalah sebuah resort mewah yang diberi nama sesuai legenda ini.
Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki
pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
4.Pantai Sembukan Jawa Tengah
Pantai Sembukan adalah mahakarya Tuhan di ujung Wonogiri, Jateng.
Pantai ini menyimpan keindahan panorama dan mitos yang tersembunyi rapat
di balik karang-karangnya yang besar.
Pantai Sembukan adalah salah satu destinasi yang cukup terkenal di kalangan para aktivis spiritual. Seperti misalnya, tokoh spiritual Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
Pantai ini konon dianggap sebagai pintu ke-13 untuk Nyi Roro Kidul, Sang Ratu Laut Selatan untuk menghadiri pertemuan dengan raja-raja Kasunanan Surakarta. Sehingga pantai ini juga memiliki aturan yang hampir sama dengan Pantai Kidul atau Pantai Parangtritis.
5.Kraton Surakarta Hadiningrat,Jawa Tengah
Kraton Surakarta Hadiningrat atau yang kemudian lebih dikenal
sebagai Kraton Kasunanan Surakarta telah berdiri sejak ratusan tahun
lalu. Kraton ini adalah “penerus” dari Kerajaan Mataram Islam. Setelah
berganti-ganti pusat pemerintahan mulai dari Kotagede, Pleret hingga
Kartasura, pemberontakan kuning oleh etnis Tionghoa memaksa Mataram
untuk memindahkan Kratonnya ke Desa Sala. Konflik internal dan campur
tangan Belanda kemudian memaksa kerajaan ini pecah menjadi Kasunanan
Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta pada tahun 1755 melalui perjanjian
Giyanti.
6.Vihara Kalyana Mitta,DKI Jakarta
g jelas
BalasHapus